Tips Menjaga Kesehatan Mental Anak Saat Sekolah Daring
Pandemi yang sudah hampir terjadi 2 tahun terakhir ini membuat seluruh masyarakat harus mulai beradaptasi. Meskipun vaksin sudah dilakukan di seluruh wilayah dan sekolah tatap muka sudah dianjurkan oleh pemerintah pusat, hal ini tetap bisa membuat anak stres akibat kesehatan mentalnya terganggu.
Hal ini dapat berdampak pada kesehatan mental anak. Sekolah online menyebabkan anak-anak harus menghabiskan waktu-waktu yang berharga ini sendirian. Padahal, waktu-waktu pertumbuhan dan masa-masa saat sekolah ini penting bagi masa kanak-kanak. Dengan memiliki teman bermain dan belajar pastinya anak-anak akan merasa lebih bahagia.
UNICEF menyatakan bahwa setidaknya 1 dari 7 anak atau 1,6 miliar anak terdampak proses pembelajarannya akibat pandemi ini. Beberapa faktor yang dapat menghambat pembelajaran anak, diantaranya adalah lingkungan yang tidak mendukung proses pembelajaran dan tidak efektifnya proses belajar mengajar dari rumah.
Dampak sekolah online terhadap kesehatan mental anak ini perlu diperhatikan. Pasalnya, jika terlalu lama dilakukan, sekolah online bisa berakibat buruk dan menyebabkan efek jangka panjang bagi anak-anak.
Beberapa gangguan kesehatan mental anak yang umum terjadi adalah stres, gangguan depresi, dan gangguan kecemasan. Stres dapat ditandai dengan perubahan perilaku anak saat di rumah. Sebagai orang tua, Anda perlu memperhatikan dan menjaga kondisi anak agar selalu sehat saat di rumah. Tidak hanya kesehatan mental, kesehatan tubuh pun perlu selalu dijaga agar virus tidak menyerang Anda dan keluarga.
Tips Bagi Orang Tua Dalam Menjaga Kesehatan Mental Anak
Beberapa tips menjaga kesehatan mental anak selama pandemi, dikutip dari UNICEF adalah:
- Berinvestasi untuk kesehatan anak dan remaja di semua sektor—tidak terbatas pada kesehatan—dalam rangka mendukung pendekatan masyarakat yang holistik dalam pencegahan, promosi, dan perawatan.
- Mengintegrasikan dan memperluas skala intervensi berbasis bukti di sektor kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial—termasuk program pengasuhan yang mengedepankan pola asuh berlandaskan kasih sayang dan dukungan untuk kesehatan mental orang tua serta pengasuh itu sendiri; di samping itu, perlu dipastikan agar sekolah turut mendukung kesehatan mental siswa melalui layanan berkualitas dan interaksi yang positif.
- Bersuara melalui upaya mengatasi stigma dan membangun pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan mental, serta menanggapi pengalaman anakdan orang muda secara serius.
Menjaga kesehatan mental anak bisa dimulai dari lingkungan terkecil, termasuk keluarga. Maka, peran orang tua dan keluarga sangat besar.
Beberapa hal yang bisa dilakukan di lingkungan rumah adalah dengan selalu menjaga mood anak agar selalu senang dan tidak memikirkan masalah pandemi. Jaga fokus utama anak pada kegiatan belajar agar mereka tidak menjadi malas. Meski begitu, jangan lupa juga untuk menjaga mood anak dengan sering mengajak mereka bermain dan ngobrol membicarakan masalah yang mungkin mereka hadapi.
Nah, itu dia beberapa informasi mengenai tips menjaga kesehatan mental anak Anda. Apabila ada pertanyaan atau pendapat yang ingin disampaikan, bisa langsung serukan di kolom komentar dibawah ya. Untuk mendukung tumbuh kembang anak, khususnya dalam bidang akademik, Anda bisa mendaftarkan anak pada tempat bimbel terpercaya, salah satunya adalah Tutor Indonesia.
Hubungi kami di 087781609961 atau Head Office kami 021-77844897 di setiap senin s.d jumat 09.00-17.00. Anda bisa menemui kami langsung di kantor Ocean Terrace Residence Blok E1 No.1 Jalan Tole Iskandar, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Tutor Indonesia melayani les privat untuk semua wilayah Indonesia.