Halo, Sahabat Latis! Apa kabar hari ini? Apakah sudah siap belajar? Yup, hari ini kita akan belajar tes membaca grafik/tabel sesuai dengan judul artikel kali ini.
Apa pernah Sahabat Latis merasa bingung saat membaca teks dengan tabel atau grafik?
Tenang, kamu nggak sendirian, kok. Ada banyak orang yang juga belum bisa membaca teks dengan grafik maupun tabel dengan benar.
Oleh karena itu, kali ini kita langsung bahas tentang cara menyelesaikan tes membaca grafik/tabel di bawah ini!
Pengertian Grafik dan Tabel
Sebelum kita masuk ke pembahasan tes membaca grafik/tabel, kita cari tahu dulu apa sih grafik dan tabel itu? Simak pembahasannya di bawah ini!
Grafik
Data bisa disajikan dalam bentuk penyajian visual grafik. Grafik adalah kerangka untuk menampilkan objek visual berupa kombinasi angka, huruf, simbol, gambar, atau simbol.
Penggunaan grafik biasanya ditujukan untuk membandingkan jumlah data pada waktu yang berbeda. Grafik bisa menampilkan data dalam bentuk berikut ini:
- Diagram lingkaran
- Grafik garis
- Diagram batang
Tabel
Selain grafik, ada juga visualisasi data lainnya dalam bentuk tabel. Tabel adalah daftar yang berisi ringkasan data, baik berupa bilangan atau kata.
Data-data yang sudah disusun harus urut dan sesuai dengan aturan yang diminta. Ciri-ciri dari tabel antara lain:
Menyusun baris (bagian horizontal) dan kolom (bagian vertikal dari tabel).
Membatasi baris dan kolom data dengan garis di setiap lajurnya.
Cara Membaca Grafik/Tabel
Membaca tabel bisa dikelompokkan ke dalam jenis membaca memindai yang perlu dilakukan secara cermat dan teliti. Kegiatan membaca memindai bertujuan untuk memperoleh pemahaman mendalam dan terperinci berdasarkan data yang ada.
Membaca memindai juga digunakan saat kalian membaca tabel dan grafik.
Berikut ini langkah-langkah menyelesaikan tes membaca grafik/tabel!
Baca juga: Les UTBK Terdekat
- Perhatikan dengan baik dan baca judul tabel terlebih dahulu.
- Tabel terdiri dari dua bagian, yaitu kolom (bagian tabel dari atas ke bawah (vertikal)) dan baris (bagian tabel yang mengarah dari kiri ke kanan (horizontal)), perhatikan setiap datanya!
- Baca informasi yang ada di dalam kolom dan baris.
- perhatika dengan baik titik pertemuan antara kolom dan baris untuk memperoleh informasi yang kalian butuhkan.
- Temukan data yang sedang dicari.
Baca juga: Kaidah Pencacahan: Pengertian, Jenis, dan Contoh Soal
Membaca tabel sebenarnya tidak sulit sama sekali, yang paling penting adalah membaca datanya dengan hati-hati. Sebaiknya Sahabat Latis tidak terburu-buru saat memahami data yang ada di dalam tabel dengan baik.
Jika sudah selesai membaca tabel dan grafik I dalam teks, kalian baru bisa melanjutkan proses merangkum data yang ada.
Misalnya, cari data yang terbanyak, data paling sedikit, dan lain sebagainya.
Baca juga: Bimbel SBMPTN
Merangkum sejatinya hanya menarik kesimpulan dengan isi bagian-bagian penting dari sebuah teks atau uraian saja. Kamu bisa merangkum dengan baik jika tes membaca grafik/tabel (membaca teks bertabel atau bergrafik) sebelumnya berhasil dilakukan.
Sahabat Latis bisa melatih diri membaca dan merangkum data yang ada pada tabel atau grafik sesering mungkin.
Soal-soal SNBT Mengenai Tes Membaca Grafik/Tabel
Agar kalian bisa sekaligus latihan dari artikel kali ini, coba simak contoh soal grafik tabel diagram TPS SBMPTN berikut ini!
- Berdasarkan tabel, pernikahan usia dini kedua terbanyak baik perkotaan maupun pedesaan terjadi pada tahun…
Pada table I, urutan pernikahan usia dini dari yang tertinggi ke terendah adalah sebagai berikut:
a. Perkotaan: 2009 1,6 – 2010 1,5 – 2011 1,4 – 2008 1,3 – 2012 1,2
b. Perdesaan: 2008 (4,1) – 2010 (3,4) – 2009 dan 2011 (3,2) – 2012 (2,5)
Jadi, bisa disimpulkan bahwa angka pernikahan usia dini kedua terbanyak baik di daerah perkotaan maupun pedesaan terjadi pada tahun 2010.
Baca juga: Bimbel UTBK
2. Bacalah teks berikut.
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil karet terbesar di dunia bersama Thailand dan Malaysia. Berdasarkan data Kementerian Pertanian, produksi karet nasional pada 2018 mencapai 3,63 juta ton (angka sementara) turun 1,36% dibandingkan tahun sebelumnya. Provinsi penghasil karet terbesar adalah Sumatera Selatan, yang menghasilkan 982 ribu ton atau sekitar 27% dari total produksi karet nasional.
Di urutan kedua, Sumatera Utara dengan produksi 461 ribu ton atau sekitar 12,7% dari total dan ketiga, Riau dengan produksi 369 ribu ton atau sekitar 9,5% dari total. Dari 10 provinsi penghasil karet terbesar, tujuh di antaranya dari Sumatera. Sebanyak 3 juta ton atau lebih dari 80 persen karet Indonesia dihasilkan dari perkebunan rakyat. Sebanyak 247 ribu ton karet nasional dihasilkan dari perkebunan besar negara dan 378 ribu ton dari perkebunan swasta. Berikut adalah data mengenai 10 provinsi penghasil karet terbanyak tahun 2018.
Baca juga: Potensi Barisan: Pengertian dan Contoh Soal
No. | Provinsi | Jumlah Karet yang Dihasilkan |
1. | Bengkulu | 122,5 ribu |
2. | Kalimantan Tengah | 155,4 ribu |
3. | Sumatera Selatan | 942,4 ribu |
4. | Sumatera Utara | 462,2 ribu |
5. | Jambi | 315,7 ribu |
6 | Lampung | 160 ribu |
7. | Kalimantan Selatan | 193,3 ribu |
8. | Sumatera Barat | 152,5 ribu |
9. | Kalimantan Barat | 275,9 ribu |
10. | Riau | 368,9 ribu |
Diadaptasi dari: databoks.katadata.co.id
Baca juga: Les SBMPTN
Berdasarkan tabel di atas, provinsi manakah yang sangat berpotensi menghasilkan karet di atas 600 ribu ton?
A. Riau
B. Jambi
C. Sumatera Utara
D. Kalimantan Barat
E. Sumatera Selatan
Jawaban: E
3. Perhatikan tabel berikut!
Pertanyaan yang jawabannya terdapat pada tabel tersebut adalah …
- Bagaimana cara pedagang mendapatkan sarung dan baju koko?
- Berapa banyak sarung yang terjual di bulan Oktober dan November?
- Berapa banyak sarung dan baju koko yang terjual tiap tahunnya?
- Mengapa penjualan baju koko paling sedikit di bulan September?
4. Cermatilah grafik berikut!
Simpulan isi grafik tersebut yang tepat adalah …
A. Koperasi Siswa SMP Kartika tahun 2006 mengalami kenaikan.
B. Perkembangan koperasi SMP Kartika setiap tahun meningkat.
C. Koperasi siswa SMP Kartika mengalami kenaikan dari tahun 2002 s.d. 2003.
D. Koperasi siswa SMP Kartika mengalami kenaikan drastis pada tahun 2007.
Baca juga: Potensi Aritmetika: Contoh Soal TPA UTBK dan Jawabannya
Selamat mencoba membaca dan merangkum teks bergrafik ya! Semoga tes membaca grafik/tabel bisa kalian pahami sebaik mungkin.
Bagaimana? Apakah Sahabat Latis sudah paham materi tes membaca grafik/tabel di atas? Dengan memahami materi ini sebaik mungkin, akan semakin besar peluang keberhasilan kalian menyelesaikan soal UTBK yang berkaitan dengan grafik maupun tabel.
Jika ada pertanyaan atau pendapat yang ingin teman-teman semua sampaikan, jangan segan-segan untuk tinggalkan komen di kolom komentar yang ada di bawah ya!
Dan jangan lupa hubungi kami di nomor 6287-7816-09961 atau hubungi head office kami di 021-7784-4897 setiap hari Senin sampai dengan Jumat mulai dari pukul 09.00 – 17.00 WIB. Atau kunjungi Tutor Indonesia bagi kalian yang sedang mencari tutor asik dan seru.
Referensi: Merdeka, Wartabahasa