Hai Sahabat TutorIndonesia, perkembangan ilmu pengetahuan yang begitu cepat telah mendorong generasi muda untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam melakukan berbagai percobaan. Melalui aktivitas percobaan, mereka tidak hanya dapat mengumpulkan data, mengolah, dan menyampaikan hasilnya, tetapi juga menciptkana keinginan untuk mencintai dunia keilmuan.
Informasi dari berbagai sumber dapat kita temukan sehari-hari, seperti pada saat menonton televisi, membaca surat kabar, belanja di pasar swalayan, membaca buku pelajaran, dan mendengarkan penjelasan guru. Informasi menjadi hal yang penting dan sangat dibutuhkan. Oleh sebab itu, kemampuan untuk menulis teks laporan dan memehami teks laporan menjadi sangat penting.
A. Mengidentifikasi Informasi dalam Laporan Percobaan
Teks laporan percobaan adalah teks yang berisi laporan mengenai proses melakukan percobaan dan hasil yang dicapai dari percobaan tersebut. fungsi dari teks ini adalah melaporkan kegiatan percobaan sehingga hasilnya tercatat. Melalui teks laporan percobaan, kamu dapat memperoleh informasi dari berbagai fenomena yang terjadi.
Topik yang dibahas dalam laporan percobaan meliputi hasil percobaan yang dilakukan, termasuk di dalamnya menceritakan hal-hal yang terjadi saat percobaan dilakukan hingga pada hasil akhir dari percobaan tersebut. Teks ini biasanya digunakan untuk melaporkan hasil percobaan, karya ilmiah, atau laporan praktikum. Teks laporan percobaan disusun berdasarkan fakta. Oleh sebab itu, bahasa yang digunakan dlaam teks laporan percobaan harus bersifat lugas dna baku sehingga mudah dipahami dan tidak menimbulkan tafsir ganda.
B. Cara Menyimpulkan Informasi Laporan Percobaan
Menyimpulkan isi teks merupakan kegiatan sebagai bagian dari memahami isi teks. simpulan pada hakikatnya merupakan pendapat akhir dari sebuah pembicaraan dalam teks yang membahas topik fakta tertentu. Pendapat akhir tersebut dirumuskan berdasarkan fakta-fakta yang dikemukakan sebelumnya. Hal penting yang harus diperhatikan dalam merumuskan simpulan, di antaranya, simpulan harus mencakup bagian uraian yang panjang dan keseluruhan.
Ada empat hal penting yang perlu diperhatikan dari isi teks laporan percobaan, yaitu:
1. Menyimpulkan tujuan. Simpulan tujuan dalam isi teks laporan percobaan biasanya tersirat pada judul dan bagian pendahuluan.
2. Menyimpulkan bahan/alat. Simpulan bahan/alat tersirat pada bagian isi teks laporan yang memaparkan bahan/alat yang digunakan dalam laporan percobaan.
3. Menyimpulkan langkah. Simpulan langkah tersirat pada bagian isi laporan yang memaparkan langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan percobaan.
4. Menyimpulkan hasil. Simpulan hasil tersirat pada bagian isi laporan yang memaparkan hasil percobaan.
C. Menelaah Struktur dan Kebahasaan Laporan Percobaan
Teks laporan percobaan memiliki struktur yang berbeda dengan teks lain. Sesuai dengan namanya, teks ini berisi laporan mengenai proses melakukan percobaan dan hasil yang dicapai dari percobaan tersebut.
1. Struktur Teks Laporan Percobaan
Dengan demikian, struktur teks percobaan terdiri atas lima bagian, yaitu sebagai berikut:
a. Tujuan percobaan
Tujuan berisi keinginan atau maksud yang ingin dicapai dari percobaan yang dilakukan.
b. Alat dan bahan
Alat atau bhan berisi alat, bahan, atau benda yang diperlukan dalam melakukan percobaan tersebut.
c. Langkah-langkah percobaan atau langkah kerja
Langkah-langkah berisi tahap-tahap dalam melaksanakan percobaan atau proses melakukan percobaan.
d. Hasil percobaan
Hasil percobaan berisi uraian hasil yang diperoleh dari percobaan yang teah dilakukan.
e. Simpulan percobaan
Simpulan percobaan berisi pendapat penulis terhadap percobaan yang telah dilakukan.
2. Unsur Kebahasaan dalam Teks Laporan Percobaan
Unsur kebahasaan dalam teks laporan percobaan ditandai dengan penggunaan kalimat perintah, kata tugas, kosakata teknis, dan kata bilangan/numeralia.
a. Kalimat perintah
Kalimat perintah merupakan kalimat yang mengandung makna meminta, memerinthkan, atau melarang seseorang melakukan sesuatu.
Contoh:
– Siapkan 2 kemasan air mineral bekas sebagai tempat untuk menanam biji kacang hijau!
– Segera tutup stoples tersebut dengan cepat!
– Larutan jangan diaduk terlalu lama!
b. Kata Tugas
Kata tugas adalah kaata yang bertugas semata-mata memungkinkan kata lain berperanan di dalam kalimat. Dalam teks laporan percobaan, kata tugas yang sering muncul adalah preposisi/kata depan (misalnya di, ke, dari), konjungsi/kata penghubung (misalnya dan, tetapi, jika), dan partikel penegas (lah).
Contoh:
– Bubuhkan pewarna makanan ke dalam air mendidih sehingga air manjdi berwarna biru! (konjungsi)
– Langkah menutup stoples ini harus dilakukan dengan cepat. (preposisi)
– Timbanglah gula menggunakan neraca!(partikel penegas)
c. Kosakata Teknis
Kosa kata teknis adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khusus/khas dalam suatu bidang.
Contoh:
– Tinta yang tidak terlihat merupakan reaksi kimia.
– Jus lemon adalah senyawa organik yang dapat teroksidasi dan berubah warna menjadi cokelat ketika dipaanaskan.
d. Kata Bilangan atau Numeralia
Kata bilangan atau numeralia adalah kata atau frasa yang menunjukkan bilangan atau kuantitas. Pada teks laporan percobaan sering ditemukan kata bilangan, misalnya untuk menunjukkan jumlah bahan yang digunakan dalam percobaan.
Contoh:
– Lensa okuler berdiameter 2,5 cm.
– 10 biji kacang hijau.
– Larutan dipanaskan dua kali.
– Pada hari pertama, jamur mulai muncul.
Baca juga : Les Privat SBMPTN
D. Penyajian Informasi dalam Laporan Percobaan
Melakukan percobaan merupakan salah satu kegiatan pembelajaran di sekolah. Untuk memahami dan membuktikan sesuatu, kita harus melakukan percobaan atau eksperimen. Percobaan dilakukan dengan cara melakukan pengamatan atau serangkaian langkah kegiatan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Percoban dapat dilakukan sendiri, maupun dilakukan secara berkelompk.
Setelah selesai melakukan percobaan, tentu kita harus melaporkan proses kegiatan maupun hasilnya dalam bentuk teks. Teks inilah yang disebut sebagai teks laporan percobaan. Teks laporan percobaan dibuat untuk memberikan informasi mengenai hasil percobaan yang telah dilakukan. Oleh sebab itu, kita harus memiliki keterampilan menulis laporan percobaan.
Ayo, kita mulai dengan membaca teks laporan percobaan “Membuat Magnet” berikut! Bacalah dengan cermat!
Membuat Magnet
Penjelasan ini akan memberikan tata cara tentang membuat magnet dengan cara mengalirkan arus listrik. Bahan dan alat yang digunakan dalam percobaan ini meliputi jarum minimal 5 buah, kawat penghantar listrik, baterai sebanyak dua buah, dan paku yang panjangnya 5 cm.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membuat magnet dengan mengalirkan arus listrik, yaitu:
1. Kawat dililitkan pada sebuah paku. Menghubungkan kedua ujung dari kawat, satu ujung di kutup positif, ujung yang lainnya di kutup negatif pada sebuah baterai.
2. Kemudian mendekatkan paku yang telah dililit oleh kawat. Dekatkan pada beberapa jarum yang telah disiapkan. Setelah itu, mengamati yang terjadi pada jarum.
Hasil dari percobaan membuat magnet dengan cara dialiri arus listrik, yaitu sebagai berikut: jarum yang didekatkan pada paku yang telah dialiri arus listrik akan menempel pada paku sebab paku sudah berubah perannya, yaitu menjadi magnet bagi jarum.
Kesimpulan dari percobaan membuat magnet dengan cara dialiri arus listrik, yaitu sebagai berikut: paku dpat berubah menjdi sebuah magnet ketika diberikan aliran arus listrik. Arus listrik tersebut diperoleh dari kawat yang dililitkan pada sebuah paku, dan ujung kawat dihubungkan dengan sebuah baterai. Magnet yang dibuat dengan cara menggunakan liaran arus listrik disebut dengan elektromagnet.
Sekarang sudah paham kan Bagaimana format dalam membuat Teks Laporan Percobaan sahabat TutorIndonesia? Yuk biar makin paham, datangkan guru les privat ke rumah yang bisa ajarin kamu materi-materi sulit secara langsung dengan metode belajar bisa online dan offline. bisa line chat di tel: 087781609961 atau hubungi di TutorIndonesia?
Referensi
Rachmat, Erwan. Explore Bahasa Indonesia Jilid 3 untuk SMP/MTS Kelas IX. Jakarta: Duta, 2019.
Trianto, Agus. Titik Harsiati. Dkk. Bahasa Indonesia. Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.