Pa aq nnti plg jmpt y
Siapa nih sahabat Latis yang kalo chat ama papanya model begitu? Singkat jelas dan padat seakan bayarnya pesannya tergantung jumlah karakter teks kayak jaman dulu. Emang sih itu pesan singkat dan juga tulisannya disingkat, hehe. Kita lagi mau bahas Short Functional Message. Ada gambaran ga kira-kira maksudnya gimana? Kurang lebih memang seperti contoh pesan di atas sih.
Short Functional Message
Short message dalam bahasa Indonesia bermakna “pesan singkat”, artinya merupakan teks pendek yang dikirim untuk memberitahu seseorang tentang hal atau berita yang penting, juga untuk menyuruh melakukan sesuatu (to inform someone about something or ask someone to do something).
Dulu memang lewat surat tapi sekarang kan jaman udah canggih ya. Lewat ponsel pun kelar. Dulu juga kalian memang harus ngirit banget sama jumlah karakter yang dipakai tapi sekarang untungnya nggak lagi. Yah bisa dibilang sekarang udah lebih ngirit deh ga usah isi pulsa melulu.
Tujuan dari short message sendiri adalah untuk memberikan pesan kepada teman, keluarga, atau rekan kerja yang tidak bisa dijumpai secara langsung. Lalu ada tiga unsur dari Short Functional Message ini. Mereka adalah pengirim, penerima, dan isi pesan.
Nah, berhubung ini biasanya bukan untuk atasan, jadi bahasa yang digunakan juga cenderung tidak formal. Seperti apa strukturnya?
Structure of Short Functional Message
Kalian pasti merasa selama ini kirim chat atau wA yaudah sih asal aja yang penting konteks isi pesannya sampai dan tidak ambigu. Padahal sebenarnya tidak begitu lho kalo mau sesuai kaidah. Ya walaupun kita juga tidak tau sih seperti apa di luar negeri sana.
Jadi kalau dalam tatanan bahasa Inggris, ada tiga nih yang perlu kalian simak.
1. Opening Segment atau pembuka
Biasanya berupa sapaan pendek seperti “Hi”, “Dear”, “Hello”, dan dilanjutkan dengan nama penerima pesan.
2. Purpose atau tujuan penulisan pesan
Berisikan apa yang ingin kita sampaikan kepada penerima pesan.
3. Closing Segment atau penutup
Sama seperti bagian pembuka, bagian ini cukup dibuat singkat saja seperti ucapan terima kasih (Thanks, Thank you) atau penutup seperti “Love”, “Yours” diikuti dengan signature atau tanda tangan, lalu nama pengirim pesan. Terkadang bagian ini juga tidak disertakan dalam penulisan pesan singkat.
Ya kali kalian mau tanda tangan lewat chat? Dan biasanya bilang terima kasih pun kalau si penerima pesan sudah menyanggupi atau merespon pesan kita. Kecuali kalo kalian emang rada sibuk dan males ribet sih akhirnya langsung menulis kata ‘thanks’ di akhir.
Good Short Functional Message
Karena kita lagi sedang belajar cara membuat pesan singkat yang baik, maka harus kita cek lagi apa saja yang perlu diperhatikan selain struktur di atas. Ada tiga hal nih, cekidot.
a. Clear address atau kejelasan penerima.
Khususnya jika pesan ditinggalkan di tempat umum. Jika kita lalai dalam urusan penulisan address atau receiver, kemungkinan pesan penting yang kita sampaikan tidak terbaca atau terlewatkan.
b. Straight forward atau isi pesan yang singkat, padat dan jelas dalam short functional message
Tidak ada basa-basi dalam short message, namun langsung merujuk ke tujuan (purpose) hal penting yang hendak disampaikan. Pembukaan dan penutup dalam short message biasanya singkat saja.
Clear instruction, atau instruksi yang jelas apabila pesan mengandung perintah khusus. Untuk itu, pesan dibuat dengan bahasa yang eksplisit dan tidak bertele-tele.
Contohnya:
Hi Mom, (receiver)
Today I will come home late because I’m having some additional lesson for my TOEFL preparation. (subject)
– Rendy (sender)
Gimana? Mirip kan sama chat yang kalian kirim tiap hari? Cuma mungkin bedanya adalah tidak ada sendernya. Soalnya kan kita udah saling simpan kontak ya kan.
“Hi Mom” merupakan opening segment dalam short message tersebut, dengan “Mom” sebagai penerima pesan.
Subject atau isi pesannya adalah “Today I will come home late because I’m having some additional lesson for my TOEFL preparation.”, dan “Rendy” merupakan pengirim atau penulis pesan.
Spill nih another example:
Dear Derry,
I’m sorry I have to leave for Bandung earlier. I don’t want to wake you up, so I get the cab. I will call you when I get home.
Love,
Michelle
Duuh yang punya ayang ayangan, enak banget ada yang anter jemput. Yaa bedanya kalo ke ayang di bagian bawah dicantumin love walau kadang ga usah pake nama juga.
– Dear Michael,
Don’t forget to pick up our daughter at 11 o’clock at school. Also take her for lunch, she would love to have some McDonald’s burgers.
Love,
Claire
Buat mama papa juga bisa pake love. Nah terus kalo buat mama-mama yang doyan nyuruh anaknya belanja, kayak gini contohnya.
Dear Marie,
Could you please help me shop after school? I need to attend a meeting with a client.
Here’s what you need to buy:
– Spaghetti 2 packs
– Tomato sauce 1 bottle
– Olive oil 1 bottle (350 ml)
– Milk 1 carton
– Cheese 2 blocks
Use the money in my wallet, in the dresser. Thank you.
Mom
Setelah mendapat pencerahan dari beberapa penjelasan di atas kira-kira gimana nih Sahabat Tutorindonesia? pembahasan materi Short Functional Message sulit ga sih? Biar makin paham materinya yuk ikutan les di tutorindonesia.co.id dijamin nilai kamu bakal meningkat drastis.
Referensi :
Baca juga: