Hai Sahabat Latis, apa kalian masih suka melamun membayangkan masa penjajahan? Hehe, ternyata perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan tidak bisa datang begitu saja. Sikap seseorang saat ini adalah cerminan pembentukannya di masa lalu. Bukankah begitu?
Perubahan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan
Namanya dijajah, siapa sih yang suka? Hal itu tentu menimbulkan trauma yang mendalam. Kehilangan orang yang dicintai, sehari-hari dihadapkan dengan kekerasan, tidak bisa tidur nyenyak, tentu menjadi momok yang menakutkan.
Kolonialisme dan imperialisme di negara kita telah sukses merugikan dan membuat kondisi bangsa Indonesia memprihatinkan. Yah bisa dibilang saat itu sangat ‘ngenes’. Semua kejadian traumatis itu secara tidak langsung berdampak pada berbagai perubahan masyarakat Indonesia. Hal itu terjadi di berbagai sisi baik secara aspek geografis, budaya, ekonomi, pendidikan, hingga maupun politik.
Bahkan jangan salah, siap dan perilaku penduduk Indonesia pun jadi berubah apalagi penjajahan itu sudah berabad-abad lamanya. Perubahan-perubahan itu tentu memiliki dampak negatif dan adapula perubahan yang berdampak positif. Nah, mimin sudah merangkumnya sedemikian rupa sehingga sahabat Latis bisa mudah mengingatnya. Di sini juga memunculkan tumbuhnya sikap semangat kebangsaan. Jangan sampai deh dijajah lagi, amit-amit lho ya!
Penggunaan Lahan Yang Diperluas
Jadi duluuuuuu kalaaa Indonesia ini memiliki banyak banget hutan. Ya memang saat ini juga masih cukup banyak sih ya jika dibandingkan negara-negara sekitar. Dulu hutan-hutan ini selalu jadi tempat penyiksaan, pembuangan, dan pengasingan.Ga heran kalo identik dengan uka-ukanya. Nah dari situlah penduduk mulai membuka lahan dan menjadikan hutan sebagai tempat untuk berkebun dan membuat rumah. Mereka juga mencoba menanam tanaman yang siap ekspor. Pokoknya cuan is number one.
Kenapa sih mereka seperti tu? Bosen dong hidup serba kekurangan terus. Ya memang untungnya jaman dulu belum ada pajak-pajak mahal ya. Siapa yang inisiatif duluan untuk buka lahan ya dia yang jadi tuan tanahnya.
Identifikasi Berbagai Tanaman Baru
Masyarakat yang sudah mulai semangat memperbaiki kehidupan mereka dan tumbuhnya semangat kebangsaan membuat mereka jadi semangat belajar. Mereka tidak hanya fokus menanam tanaman asli Indonesia, tapi juga tanaman-tanaman baru. Dengan demikian warga Indonesia jadi tambah pinter nih dan itu akan mengembangkan potensi perkebunan di Indonesia.
Dulu kan Belanda juga hobi menyilang-nyilangkan tanaman nih, dan untung saja ada beberapa orang Indonesia yang mencuri ilmunya. Nah dari sini juga kita belajar ya bahwa di keadaan terburuk pun tetep ada sesuatu yang bisa kita pelajari.
Urbanisasi Dan Penyebaran Penduduk
Dari sinilah munculnya ritual mudik atau pulang kampung. Saat itu kebijakan politis juga menyuruh masyarakat Indonesia khususnya yang di Pulau Jawa untuk menyebarkan populasi mereka ke pulau-pulau lain seperti Kalimantan dan Sumatera untuk dijadikan pekerja murah.
Sebenernya bukan untuk dibayar murah-murah banget gitu sih. Terbukti aja sekarang paman bibi di Sumatera atau Kalimantan cuannya banyak. Sebenernya tujuannya untuk memeratakan informasi. Di Jawa kan dari dulu jadi pusat pemerintahan, pusat penjajahan, banyak aktivis dan ilmuwan, ya gitu deh. Dari situ akhirnya pulau-pulau di luar Jawa bisa berkembang menjadi pusat ekonomi juga.
Penemuan Lokasi Pertambangan
Jadi sebenarnya pada masa penjajahan namanya pertambangan itu sudah ada. Mulai dari tambang batu bara, emas, dan juga minyak bumi. Nah karena udah dibukakan jalan nih sama si para bongkotan penjajah, kita tinggal melanjutkan dan mengembangkannya.
Walaupun emang sih belum optimal pengembangannya di Indonesia. Sampai saat ini pun masih tetep belum optimal. Makanya nih anak muda harusnya dah sih jangan incer PNS melulu. Coba deh berpikir kreatif karena masih banyak bagian Indonesia ini yang bisa dieksplor.
Tersedianya Berbagai Fasilitas Umum Transportasi dan Komunikasi
Dulu udah pernah sesak napas dijajah disuruh membangun jalan dari Anyer sampai Panarukan. Jadi ibarat kata nih udah biasa kerja keras. Sebenarnya juga dulu katanya sih dibayar sama Dandles. Mereka ga kejam-kejam banget tapi dikorupsi tuh sama yang pegang proyek jalan. Jadi deh sejarah memasukkan ini sebagai penjajahan.
Mungkin kalo sekarang kan udah ga dikorup-korup ya jadi masyarakat udah dapet merasakan banyaknya pembangunan jalan-jalan raya dan rel-rel kereta api menjadikan daerah-daerah yang jauh lebih mudah dan cepat untuk dicapai. Mau ke Bali dari Jawa juga deket banget sekarang, kan ada jalan Tol. Pembangunan yang baik ini bisa menurunkan harga barang yang didatangkan dari daerah-daerah lain lho.
Selain itu karena adanya jaringan komunikasi yang semakin modern bisa membuat komunikasi antar masyarakat menjadi lebih mudah. Kalo udah mudah kan pergerakan rakyat Indonesia bisa semakin luas termasuk informasi yang mereka dapatkan.
Percampuran Budaya
Pencampuran budaya atau Akulturasi budaya sudah terjadi pada saat penjajah-penjajah kulit putih datang ke Indonesia. Budaya barat yang masuk ke Indonesia ini lama-lama berpadu dengan budaya asli Indonesia. Siapa yang menyatukannya? Tentu saja masyarakat Indonesia yang super kreatif. Ciri-ciri sudah masuknya budaya barat yang masuk ke Indonesia dapat kalian lihat dari arsitektur bangunan, pakaian, kesenian, bahasa, teknologi, hingga agama.
Oiya ada juga akulturasi yang masuk lewat makanan. Coba deh kalian cari tau yang namanya mie instan udah ada sejak jaman kapan sih di Indonesia?
Lika Liku Politik
Indonesia itu seloooow pada mulanya karena apa-apa udah ada. Tinggal memetik tanaman buat makan, mancing ikan buat lauk, ngolah pohon buat sandang papan, yah pokoknya enak deh. Dari situ mereka cenderung tidak belajar dan tidak ada ambisi ingin lebih. Baru deh saat penjajahan terjadi mereka belajar mengenal sistem pemerintahan.
Perubahan politik juga membuat banyak organisasi pergerakan nasional berdiri. Tidak lain tidak bukan itu juga turunan dari noni noni dan abang-abang Belanda.
Nah kalau kita sekarang mau membicarakan soal penjajahan Jepang, bisa dibilang sangat berbanding terbalik dengan Belanda. Mereka lebih kejam, amat kejam malah. Jadi perkebunan khusus untuk menanam makanan sehari-hari dan bukan lagi berfokus pada ekspor-eksporan. Ga usah sekolah yang beneran, sekolah itu isinya cuma nyanyi-nyayi aja dan gimana caranya nyembah Jepang.
Cowok-cowok ga usah pinter yang penting bisa kelahi, cewek-cewek juga yang penting bisa masak sama ngobatin luka. Waduh pokoknya sengsara sekali deh. Jepang juga pelit banget jadi rakyat harus bayar pajak mahal padahal pendapatan mereka minim banget. Terlalu miris deh ya! Kebayang ga sih gimana kalo kalian ada di jaman itu? Atau ga usah jauh-jauh deh kasus penjajahan Israel dan Palestina juga menunjukkan kalo penjajahan itu masih ada di era modern kayak gini.
Makanya kita kudu belajar yang rajin ya Sahabat Latis. Open minded dengan semua ilmu baru dan informasi yang ada. KIta salah logika berpikir kita dan tidak apatis. Kalian bisa praktikin mulai dari terbiasa mendengarkan dan tidak menyela percakapan orang lain. Gitu sih menurut mimin, hehe.
Contoh Soal Perubahan Masyarakat Indonesia
- Sebutkan perubahan masyarakat Indonesia di bidang Agama!
Jawab: Pada masa kolonial Belanda, agama Katolik dan Protestan mulai berkembang di rumah sakit, sekolah, daerah-daerah, hingga pemerintah. Namun tentu saja semua itu terbatas dan dibatasi oleh para tokoh Islam yang sudah lebih dulu mendominasi.
2. Perhatikan uraian berikut!
Di awal-awal abad XX masyarakat di Indonesia mulai memakai pakaian berdasarkan waktu. Contohnya ketika di rumah mereka mengenakan kebaya dan sarung, namun saat acara resmi mereka menggunakan gaun-gaun yang mewah.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa…..
Jawab: Masyarakat Indonesia telah mengalami perubahan dalam hal itu. Mereka terinspirasi dari tren barat yang memang saat itu mendominasi dunia fashion, terutama Belanda. Jadi untuk menarik perhatian sekaligus menunjukkan strata sosial dan ekonomi seseorang, ikutlah mereka akan hal ini.
Setelah mendapat pencerahan dari beberapa penjelasan di atas kira-kira gimana nih Sahabat Tutorindonesia? pembahasan materi Perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya sikap kebangsaan sulit ga sih? Biar makin paham materinya yuk ikutan les di tutorindonesia.co.id dijamin nilai kamu bakal meningkat drastis.
Baca juga Super Intensif SBMPTN 2022
Referensi:
Kelaspintar.com
akupintar.id