Halo, Sahabat Tutorindonesia!
Apakah kalian pernah mendengar atau mempelajari pembelahan mitosis? Pembelahan mitosis merupakan peristiwa pembelahan sel yang dapat siapa saja pelajari. Sel yang ada dalam tubuh manusia sendiri memiliki jumlah yang banyak sekali bahkan bisa berjumlah puluhan, atau jutaan bahkan triliunan sel.
Bagaimana bisa terjadi? Karena sel di dalam tubuh kita sifatnya mampu membuat menggandakan diri kita agar berkembang, tumbuh atau malah bisa bisa menyembuhkan diri sendiri dari luka. Begitu juga pewarisan setiap individu yang memiliki ciri seperti muka atau sifat bisa juga dilihat dari kelakuan yang mirip seperti kedua orang tuanya bisa terjadi karena adanya proses peran dari dua macam peristiwa sel yaitu mitosis dan meiosis.
Nah, dari penggabungan kedua sel tersebut akan ada hasil DNA di dalamnya dari hasil genetik kedua orang tua. Ini juga disebut hereditas dimana terdapat gen warisan sifat dari orang tua kepada keturunannya. Di bawah ini Latis akan menjelaskan detail mengenai pembelahan sel mitosis beserta proses tahapannya.
Simak sampai habis!
Pengertian Pembelahan Mitosis
Sumber: Freepik
Pembelahan sel mitosis merupakan proses pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak, miliki jumlah kromosom yang sama dengan sel induk. Mitosis hanya terjadi pada sel eukariotik, tetapi tidak pada sel prokariotik. Mengapa demikian?
Alasannya karena sel prokariotik tidak memiliki nukleus, selubung nukleus, dan mitokondria, sedangkan mitosis memerlukan organel tersebut. Mitosis juga berfungsi untuk menjaga jumlah kromosom, dan menumbuhkan sel somatik serta menggantikan sel tubuh yang rusak (regenerasi). Proses terjadinya mitosis untuk semua sel tubuh (sel somatik) kecuali sel kelamin (gamet). Pada tumbuhan, mitosis terjadi pada meristem, seperti ujung akar dan ujung pucuk pada batang.
Baca juga: bimbel sbmptn
Ciri-ciri Pembelahan pada Mitosis
Pembelahan mitosis sendiri memiliki ciri-ciri diantaranya:
- Pembelahan yang terjadi dalam mitosisi terjadi pada sel-sel tubuh (somatis).
- Dapat membuahkan hasil sifatnya identik dengan sel induknya.
- Memiliki fase profase, metafase, anafase, dan telofase.
- Mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan jumlah kromosan induknya, dan sel anak dapat membelah lagi.
- Pembelahan mitosis dapat terjadi pada usia muda, dewasa, dan tua,
Tujuan Pembelahan Mitosis
Ada beberapa tujuan yang dimiliki dalam pembelahan mitosis ini yaitu berupa:
Baca juga: bimbel utbk
Pertumbuhan
Akan ada banyak pengaruh untuk pertumbuhan dan perkembangan yang ada pada tubuh manusia jika sel terus bertambah.
Perbaikan
Selain tumbuh, pembelahan mitosis ini bertujuan agar ada perbaikan yang terjadi apabila ada jaringan yang rusak
Reproduksi
Dari proses reproduksi yang terjadi pada mahkluk hidup, pertemuan sel itulah nantinya akan terjadi pembelahan
Perbedaan Mitosis dan Meiosis
Sumber: Freepik
Terdapat dua jenis perbedaan setiap makhluk hidup yaitu pembelahan sel mitosis dan pembelahan sel meiosis. Bisa kita lihat pada sel anak yang dihasilkan. diantaranya:
- Sel anakan mitosis akan sama dengan sel induknya, sedangkan sel anakan meiosis akan menghasilkan anakan yang berbeda dengan induknya.
- Mitosis bisa terjadi pada setiap organisme yang ada, tetapi lain halnya dengan meiosis hanya bisa terjadi di pada, hewan, jamur, manusia, dan hewan.
- Jumlah kromosom anakan mitosis sama dengan induknya, sedangkan jumlah kromosom anakan meiosis dan induknya berbeda setengah.
Fase Pembelahan Mitosis
Sumber: Freepik
Pembelahan mitosis ini memiliki empat tahap, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Sebelum membahas ketahap itu, akan ada fase interfase dulu. Berikut penjelasannya:
Awal Pembentukan
Tahap interfase terjadi karena melakukan pembelahan memalui proses persiapan dan penimbunan energi oleh sel, prosesnya memakan waktu yang sangat lama loh dibanding dengan fase lainnya.
Selama interfase, nukleus (inti sel) dan nukleolus (anak inti sel) terlihat dengan jelas. Namun tidak dengan kromosom pada sel nampak tidak terlihat karena masih dalam bentuk kromatin terlihat seperti benang-benang halus yang tersusun atas molekul DNA, RNA, dan protein.
Pada bagian luar inti sel terdapat sentrosom , berupa organel sel gunanya untuk mempertahankan jumlah kromosom antara sel induk dan sel anak agar tetap sama selama pembelahan sel. Bedanya dengan sel hewan, setiap sentrosom akan mengandung sepasang sentriol yang berbentuk seperti badan silindris kecil.
Tahap pada interfase akan menjadi tiga bagian , yaitu fase G1 (gap pertama), fase S (sintesis), dan fase G2 (gap kedua).
- Fase G1 ini disebut dengan fase pertumbuhan dan perkembangan sel . Ditandai dengan sitoplasma (cairan sel), organel sel, serta sintesis bahan-bahan yang akan digunakan untuk fase berikutnya, yaitu fase S.
- Pada fase S, terjadi duplikasi DNA untuk genetik yang akan diturunkan kepada sel anak, sehingga nantinya akan dihasilkan dua salinan DNA.
- Fase terakhir, yaitu fase G2, replikasi DNA telah selesai. Terjadi peningkatan sintesis protein sebagai tahap akhir persiapan sel untuk melakukan pembelahan.
- Tahap Profase
Selanjutnya, memasuki tahap awal yaitu tahap profase. Pada awal profase, sentrosom diduplikasi, menghasilkan dua sentrosom. Setiap sentrosom kemudian berpindah ke kutub inti yang berlawanan.
Pada saat yang sama, mikrotubulus mulai muncul di antara kedua sentrosom. Mikrotubulus ini merupakan serat protein panjang yang memanjang dari sentriol ke segala arah. Seiring waktu, mikrotubulus terbentuk menjadi bola benang yang disebut benang spindel. Selama tahap pembelahan sel ini, benang kromatin mulai menebal dan kromosom terbentuk. Kromosom ini terdiri dari dua kromatid identik yang dihubungkan oleh sebuah sentromer.
Setiap sentromer mempunyai dua kinetokor, yang merupakan formasi protein dan menjadi titik menempelnya benang spoindel nantinya. Pada akhir tahap profase, nukleolus dan selubung inti mulai menghilang. Selanjutnya sentrosom telah sampai di masing-masing kutub. Benang spindel berjalan dari satu kutub ke kutub lainnya. Dan bertanggung jawab untuk menarik kromosom ke pusat inti sel pada langkah berikutnya.
Tahap Metafase
Pada tahap pembelahan sel ini, inti sel dan membran inti sudah tidak terlihat lagi. Setiap kinetokor sentromer dihubungkan ke sentrosom melalui benang spindel. Pasangan kromatid kemudian berpindah ke pusat sel (bidang ekuator) dan membentuk lempeng metafase.
Karena letak kromosom di tengah sel, maka jumlah kromosom dapat dihitung secara akurat dan bentuk kromosom juga dapat diamati dengan jelas.
Baca juga: les privat
Tahap Anafase
Tahap anafase ditandai dengan pemisahan kromatid dari sentromer, diikuti dengan pembentukan kromosom baru. Setiap kromosom ditarik ke kutub yang berlawanan oleh benamg spindel.
Jumlah kromosom yang menuju satu kutub, sama dengan jumlah kromosom yang menuju kutub lainnya.
Pada tahap akhir anafase, kromosom hampir mencapai kutubnya masing-masing. Selain itu, sitokinesis dimulai. Apa itu Sitokinesis?
Sitokinesis adalah tahap pembelahan atau pemisahan sitoplasma, organel, dan membran sel. Pembelahan ini dimulai dari bagian luar sel (membran sel) menuju bagian tengah sel sehingga membentuk dua sel yang disebut sel anak.
Tahap Telofase
Kemudian memasuki tahap akhir yaitu tahap pembelahan sel mitosis, atau telofase. Pada tahap ini kromosom sudah sampai pada kutubnya masing-masing.
Benang spindel mulai menghilang dan selubung inti juga mulai terbentuk di antara dua kelompok kromosom yang terpisah. Seiring waktu, kromosom menipis dan kembali menjadi benang kromatin.
Dan sitokinesis telah selesai. Sel membelah dan menghasilkan dua sel anak dengan kromosom diploid (2n). Jadi jika kita melihat proses mitosis secara keseluruhan, tampilannya seperti ini:
Jadi, apa lagi yang ditunggu? Hubungi kami segera di line telepon (021) 77844897 atau kamu juga bisa menghubungi kami melalui 085810779967 . Atau klik www.tutorindonesia.co.id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Sampai bertemu di TutorIndonesia!
Referensi :
- Antaranew.com
- Mojok.co