Jenis-jenis Kalimat Majemuk

Halo sahabat Tutorindonesia!

Sumber: Freepik

Kalimat majemuk dalam bahasa Indonesia adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa atau bagian yang saling terhubung untuk menyampaikan makna yang lebih kompleks. Dalam kalimat majemuk, setiap klausa dapat berdiri sendiri sebagai kalimat sederhana, tetapi digabungkan dengan klausa lainnya untuk membentuk struktur kalimat yang lebih panjang dan informatif. Kalimat majemuk dapat dibagi menjadi beberapa jenis, seperti kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran.

Misalnya, dalam kalimat “Saya pergi ke pasar karena saya membutuhkan bahan makanan,” terdapat dua klausa: “Saya pergi ke pasar” (klausa utama) dan “karena saya membutuhkan bahan makanan” (klausa sebab). Penggunaan kalimat majemuk ini memungkinkan penulis atau pembicara untuk menyampaikan informasi dengan lebih rinci dan menghubungkan ide-ide dengan cara yang lebih terstruktur.

Jenis-Jenis Kalimat Majemuk dan Contohnya

Sumber: Freepik

Berikut adalah kalimat majemuk setara dan jenis-jenisnya secara lebih mendetail:

1. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara adalah jenis kalimat majemuk yang klausa-klausanya memiliki kedudukan setara atau sejajar. Klausa-klausa dalam kalimat ini biasanya dihubungkan oleh kata penghubung seperti dan, tetapi, atau, lalu, dan sebagainya.

Ada beberapa jenis kalimat majemuk setara berdasarkan hubungan antarklausa, yaitu:

a. Kalimat Majemuk yang Menyatakan Penjumlahan
Kalimat yang menyatakan penjumlahan digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih klausa yang menyatakan kegiatan atau kejadian yang sama-sama penting dan saling melengkapi. Kata penghubung yang digunakan biasanya adalah dan atau serta.

Contoh:

Ibu memasak di dapur serta ayah membersihkan halaman.
Pada contoh di atas, klausa tersebut setara, dan keduanya menyatakan kejadian yang berlangsung bersamaan atau saling melengkapi.

b. Kalimat Majemuk yang Menyatakan Urutan Peristiwa
Kalimat yang menyatakan urutan peristiwa digunakan untuk menunjukkan kejadian-kejadian yang terjadi secara berurutan. Kata penghubung yang sering digunakan adalah lalu, kemudian, setelah itu, dan sebagainya.

Contoh:

Rina berangkat sekolah lalu ia bertemu dengan temannya di jalan.
Dalam kalimat ini, ada urutan kejadian yang terjadi satu setelah yang lain, yang ditunjukkan dengan kata hubung seperti lalu atau kemudian.

c. Kalimat Majemuk yang Menyatakan Pertentangan atau Perlawanan
Kalimat yang menyatakan pertentangan atau perlawanan digunakan ketika dua klausa yang digabungkan saling bertolak belakang. Kata penghubung yang biasa digunakan adalah tetapi atau namun.

Contoh:

Kami sudah bekerja keras namun hasilnya belum memuaskan.
Kalimat ini menunjukkan adanya dua kejadian yang saling bertentangan. Meskipun klausa pertama menyatakan sesuatu yang positif, klausa kedua menunjukkan hambatan atau perlawanan yang muncul.

Kalimat Majemuk Bertingkat

Sumber: Freepik

Berikut adalah berbagai jenis anak kalimat dalam kalimat majemuk bertingkat beserta contohnya:

a. Anak Kalimat Keterangan Waktu
Anak kalimat keterangan waktu memberikan informasi mengenai waktu terjadinya peristiwa yang dijelaskan dalam kalimat utama. Anak kalimat ini biasanya diawali dengan kata penghubung seperti “ketika,” “saat,” “sewaktu,” atau “setelah.”

Contoh:

“Saya akan pergi ke toko setelah saya selesai bekerja.”

Kalimat utama: “Saya akan pergi ke toko.”
Anak kalimat keterangan waktu: “setelah saya selesai bekerja.”

b. Anak Kalimat Keterangan Sebab
Anak kalimat keterangan sebab menjelaskan alasan atau penyebab terjadinya peristiwa dalam kalimat utama. Kata penghubung yang umum digunakan adalah “karena,” “sebab,” atau “mengingat.”

Contoh:

“Dia tidak datang ke pesta karena dia sedang sakit.”

Kalimat utama: “Dia tidak datang ke pesta.”
Anak kalimat keterangan sebab: “karena dia sedang sakit.”

c. Anak Kalimat Keterangan Akibat
Anak kalimat keterangan akibat menjelaskan hasil atau dampak dari peristiwa dalam kalimat utama. Kata penghubung yang sering digunakan adalah “sehingga,” “maka,” atau “akibatnya.”

Contoh:

“Cuaca sangat buruk, sehingga pertandingan harus dibatalkan.”

Kalimat utama: “Cuaca sangat buruk.”
Anak kalimat keterangan akibat: “sehingga pertandingan harus dibatalkan.”

d. Anak Kalimat Keterangan Syarat
Anak kalimat keterangan syarat memberikan informasi tentang kondisi atau syarat yang harus dipenuhi untuk terjadinya peristiwa dalam kalimat utama. Kata penghubung yang sering digunakan adalah “jika,” “apabila,” atau “selama.”

Contoh:

“Saya akan datang ke acara tersebut jika cuaca mendukung.”

Kalimat utama: “Saya akan datang ke acara tersebut.”
Anak kalimat keterangan syarat: “jika cuaca mendukung.”

Kalimat Majemuk Campuran

Sumber: Freepik

Kalimat majemuk campuran adalah kalimat yang mengandung lebih dari satu anak kalimat dengan berbagai jenis keterangan. Kalimat ini menggabungkan berbagai jenis hubungan, seperti hubungan sebab-akibat, syarat-akar, atau waktu-cara, dalam satu struktur kalimat. Kalimat ini memberikan informasi yang lebih detail dan terintegrasi, sering digunakan dalam tulisan atau ucapan yang memerlukan penjelasan yang menyeluruh.

Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang menggabungkan berbagai jenis anak kalimat dalam satu kalimat:

1. Contoh dengan Keterangan Waktu dan Keterangan Sebab
“Saya akan pergi ke pantai besok jika cuaca cerah, karena saya ingin menikmati hari libur dengan baik.”Kalimat Utama: “Saya akan pergi ke pantai besok.”
Anak Kalimat Keterangan Waktu: “besok.”
Anak Kalimat Keterangan Syarat: “jika cuaca cerah.”
Anak Kalimat Keterangan Sebab: “karena saya ingin menikmati hari libur dengan baik.”

Contoh dengan Keterangan Akibat dan Keterangan Tujuan
“Dia belajar setiap malam agar dia bisa mendapatkan nilai tinggi di ujian dan membuat orang tuanya bangga.”Kalimat Utama: “Dia belajar setiap malam.”
Anak Kalimat Keterangan Tujuan: “agar dia bisa mendapatkan nilai tinggi di ujian.”
Anak Kalimat Keterangan Akibat: “dan membuat orang tuanya bangga.”
Contoh dengan Keterangan Cara dan Keterangan Waktu
“Kami menyelesaikan proyek tersebut dengan cepat setelah mendapatkan bantuan dari rekan-rekan, sehingga kami dapat merayakan keberhasilan kami lebih awal.”Kalimat Utama: “Kami menyelesaikan proyek tersebut.”
Anak Kalimat Keterangan Cara: “dengan cepat setelah mendapatkan bantuan dari rekan-rekan.”
Anak Kalimat Keterangan Akibat: “sehingga kami dapat merayakan keberhasilan kami lebih awal.”
Contoh dengan Keterangan Syarat dan Keterangan Sebab
“Kamu bisa ikut liburan ini jika kamu menyelesaikan tugas sekolah, karena kami sudah merencanakannya sejak lama.”
Kalimat Utama: “Kamu bisa ikut liburan ini.”
Anak Kalimat Keterangan Syarat: “jika kamu menyelesaikan tugas sekolah.”
Anak Kalimat Keterangan Sebab: “karena kami sudah merencanakannya sejak lama.”

Baca juga: les privat jakarta

Manfaat Kalimat Majemuk dalam Komunikasi dan Penulisan
Simak manfaat kalimat majemukdan bagaimana penggunaannya dapat meningkatkan kualitas tulisan serta komunikasi sehari-hari.

1. Memperjelas Informasi yang Kompleks
Salah satu manfaat utama kalimat majemuk adalah memperjelas informasi yang kompleks. Dalam kalimat majemuk, klausa utama dan klausa tambahan bekerja bersama untuk memberikan informasi yang lebih lengkap. Misalnya, kalimat “Saya pergi ke pasar, dan saya membeli buah-buahan segar,” menggabungkan dua tindakan dalam satu kalimat, menjelaskan secara lebih rinci aktivitas yang dilakukan. Dengan demikian, pembaca atau pendengar dapat memahami konteks secara keseluruhan.

2. Menunjukkan Hubungan Sebab-Akibat
Kalimat ini juga berguna untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat. Dalam kalimat ini, satu klausa dapat menunjukkan sebab, sementara klausa lainnya menunjukkan akibat. Misalnya, “Karena hujan deras, acara piknik dibatalkan.” Kalimat ini jelas menunjukkan bahwa hujan deras adalah penyebab dibatalkannya acara piknik.

3. Menunjukkan Hubungan Temporal
Kalimat ini dapat digunakan untuk menunjukkan hubungan temporal antara berbagai peristiwa. Misalnya, “Saya selesai bekerja tepat waktu, dan kemudian saya pergi ke gym untuk berolahraga.” Kalimat ini menunjukkan urutan waktu dari dua peristiwa yang terjadi secara berurutan.

Jadi, apa lagi yang ditunggu? Hubungi kami segera di line telepon (021) 77844897 atau kamu juga bisa menghubungi kami melalui 085810779967 . Atau klik www.tutorindonesia.co.id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

referensi: