5 Prinsip Pendukung Keberhasilan Les Privat Anak Berkebutuhan Khusus
Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan pendidikan nasional. Kehidupan bangsa yang dimaksud merupakan peradaban dan masyarakat yang terdiri dari berbagai etnis dan latar belakang. Dalam implementasinya, pelayanan pendidikan harus ramah terhadap semua kalangan tanpa diskriminasi. Salah satunya diwujudkan dalam pendidikan inklusif, yang memandang bahwa anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) memiliki hak belajar yang sama dengan anak-anak non-ABK. Bisa berupa mengikuti kegiatan belajar mengajar satu kelas dengan anak-anak non-ABK atau mendapatkan penunjang pendidikan seperti les privat anak berkebutuhan khusus.
Oleh karena itu, pengembangan kurikulum yang mengedepankan kesamaan dan menghargai keberagaman diperlukan sebagai bukti keseriusan pendidikan inklusi. ABK juga harus dipersiapkan untuk mengikuti pelajaran bersama-sama dengan non-ABK. Dalam les privat anak berkebutuhan khusus, pengajar wajib memberikan bimbingan agar ABK dapat memiliki kepercayaan diri. Karena, di samping perbedaan dan keistimewaan mereka, ada potensi yang berharga untuk digali dan diapresiasi.
Guru les privat anak berkebutuhan khusus juga harus memiliki kompetensi yang cukup untuk membantu proses belajar ABK. Pengajar harus memiliki latar belakang Pendidikan Luar Biasa (PLB) yang sekarang disebut Pendidikan Khusus, atau pengajar yang pernah mendapat pelatihan resmi untuk menangani ABK. Kesabaran dan keuletan pengajar mutlak dibutuhkan, karena dalam undang-undang dinyatakan bahwa pengertian ABK melingkupi anak-anak dengan kesulitan belajar, lambat belajar, autis, gangguan intelektual, gangguan fisik dan motorik, gangguan emosi dan perilaku, anak berkelainan majemuk, dan anak berbakat khusus. Maka, dalam les privat anak berkebutuhan khusus, pengajar harus memahami cara mengidentifikasi ABK, melakukan evaluasi, dan menentukan program pembelajaran yang paling sesuai dengan kondisi anak.
Saat ini, perwujudan pendidikan inklusi untuk menyetarakan perlakuan dan kesempatan terhadap ABK masih harus melalui perjalanan panjang. Aspek kualitas dan kesadaran perlu ditingkatkan, terutama integrasi peran orang tua, pengajar, kurikulum, sistem pendidikan nasional, manajemen sekolah, dan dukungan masyarakat, termasuk pula diadakannya les privat anak berkebutuhan khusus. Karena, sekolah formal yang telah menerapkan pendidikan inklusi terkadang masih menemui banyak kendala dalam penerapannya, terutama terkait ketersediaan dan kompetensi pengajar. Tidak bisa disangkal, bahwa pendidikan inklusi formal yang saat ini berjalan belum bisa membuat ABK berada dalam posisi yang setara.
Maka, melalui les privat anak berkebutuhan khusus, kemampuan beradaptasi dan kesiapan ABK untuk terjun ke masyarakat menjadi sorotan penting. Sosialisasi juga diperlukan untuk meningkatkan kepedulian dan penerimaan lingkungan sosial. Terutama, agar bukan hanya pendidikan inklusi yang diupayakan oleh sistem nasional, melainkan juga masyarakat inklusi yang menghargai semua bentuk potensi manusia, meskipun tampak berbeda.
Mendukung dengan serius potensi ABK tentu membutuhkan tindakan nyata. Pendidikan inklusi hingga masyarakat inklusif yang ideal hanya bisa direalisasikan dengan kerja bersama. Agar pengaruh les privat anak berkebutuhan khusus semakin signifikan, harus didukung oleh masyarakat yang hidup di sekitar ABK. Berikut ini prinsip-prinsip dasar untuk menghargai potensi ABK yang istimewa, sehingga kita bisa berkontribusi mendukung keberhasilan les privat anak berkebutuhan khusus:
Perlakukan ABK dengan setara
Sebagai makhluk sosial, semua manusia memiliki keinginan untuk berinteraksi dengan orang lain, berteman, dan memiliki pengalaman hidup yang sewajarnya. Oleh karena itu, jangan takut, skeptis, atau malu untuk mendekati ABK. Berkenalan dan berteman lah, karena ABK juga merupakan orang yang menyenangkan. Terlebih, jika ABK telah dibantu, dibimbing, dilatih, dan dimotivasi dalam les privat anak berkebutuhan khusus, ABK tentu akan lebih percaya diri dan siap untuk bersosialisasi.
Selain itu, konsep pendidikan inklusi, termasuk les privat anak berkebutuhan khusus, memang ditujukan agar ABK dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan anak non-ABK. Oleh karena itu, diperlukan penerimaan dan kemauan lingkungan masyarakat dalam mendekati, bersikap ramah, dan bersahabat dengan ABK. Jika dilakukan dengan ketulusan, tindakan tersebut dapat membantu ABK untuk menemukan dan menunjukkan minat, bakat, dan potensi dirinya pada orang lain, bahkan khalayak umum.
Bertanya sebelum memberi bantuan
Seseorang dengan kebutuhan khusus, memiliki tingkat independensi yang beragam. Jangan pernah berpikiran bahwa ABK tidak bisa melakukan banyak hal. Perhatikan saja terlebih dahulu jika mereka ingin berusaha sendiri untuk memenuhi kebutuhan atau melakukan suatu hal. Jika mereka tampak kesulitan, bertanya lah sebelum memberi bantuan. Hargai keinginan mereka untuk berusaha dan berlatih menjalani kehidupan sehari-hari sebagaimana yang dilakukan dalam les privat anak berkebutuhan khusus.
Kemandirian merupakan kunci utama agar ABK bisa berkontribusi di lingkungan masyarakat. Seorang guru les berkebutuhan khusus juga berusaha mewujudkan hal tersebut. Kemampuan belajar mandiri, akan memacu ABK mengembangkan potensi. Dukungan kepada ABK untuk berusaha dan berjuang hidup mandiri akan sangat bermanfaat bagi masa depan dan pemenuhan kebutuhan ABK dalam jangka panjang.
Hilangkan asumsi dan justifikasi
Setiap manusia berbeda dan memiliki keunikan masing-masing. Seringkali, ABK bertindak, merasa, dan berpikir dengan cara yang tidak sama dengan orang pada umumnya. Namun, hal tersebut tidak membuat Anda berhak menjustifikasi bahwa mereka memiliki disabilitas. Perbedaan mereka, dalam les privat anak berkebutuhan khusus akan dianggap berharga dan diarahkan menjadi potensi positif yang membantu mereka mendapat peran dalam kehidupan bermasyarakat. Perlakuan setara dan kesempatan, itu lah segala yang ABK butuhkan.
Bersikap wajar dan menjaga tatapan
Terkadang, kita berpapasan atau bertemu dengan ABK di taman, rumah sakit, perpustakaan, atau ruang publik lainnya. ABK juga berhak menjalani kehidupan sehari-hari yang wajar di tempat umum. Anda boleh saja melihat mereka, namun bersikap lah wajar dan jaga tatapan Anda, tidak perlu terlalu memperhatikan. ABK memiliki perasaan dan memahami tatapan Anda. Dalam les privat anak berkebutuhan khusus, pengajar tentu akan mengamati dan memperhatikan ABK. Namun, di ruang publik, Anda harus menjaga sikap dan tatapan agar tidak membuat ABK merasa sungkan atau malu.
Menghargai dan memahami privasi
Privasi merupakan hak setiap orang, termasuk ABK. Menghargai ABK, berarti termasuk pula menghargai rahasia atau cerita pribadi yang mereka ceritakan pada Anda. Kepada pengajar les privat anak berkebutuhan khusus, ABK bisa saja bercerita tentang disabilitas mereka. Namun, pengajar akan menghormati hal tersebut dengan tidak mengumbarnya kepada orang lain tanpa izin dari ABK yang bersangkutan.
Lima poin tersebut hanya prinsip dasar dalam memperlakukan ABK. Anda masih perlu mempelajari segala jenis disabilitas agar bisa menentukan tindakan yang paling tepat bagi ABK dengan gangguan tertentu. Bukan hanya melalui les berkebutuhan khusus, kepedulian dan kemauan setiap orang diperlukan untuk memberi dukungan serius dalam pengembangan potensi yang dimiliki ABK. Dengan kerja bersama seluruh elemen masyarakat, mari kita wujudkan masyarakat inklusi yang bebas diskriminasi. Ingin mendapatkan guru les privat anak berkebutuhan khusus yang profesional datang ke rumah? Hubungi Tutorindonesia.co.id lembaga les privat terpercaya dan menerima pendaftaran les privat murid ABK hubungi kak Meuthia 087781609961